SETELAH vakum dua tahun di seni peran, personel Sm*sh kembali berakting di sinetron "Cinta Cenat Cenut 2".*
Menurut Rafael, sinetron yang dijalani personel Sm*sh kali boleh dikatakan lanjutan dari drama musikal sebelumnya. Perbedaannya cuma sedikit. Di serial kedua ini, mungkin adegan marah-marahnya berkurang. "Aku juga kebagian adegan marah-marah, tapi dalam konteks kehilangan cewek yang disayangi," ujarnya.
Secara umum, personel Sm*sh merasa senang banget bisa kembali berakting. Seperti dituturkan Rangga, jika mereka bisa kembali berakting itu karena memang punya waktu. Sebelumnya, waktu yang dimiliki habis untuk jadwal menyanyi. "Kita ingin menjalani sinetron dan menyanyi secara berimbang. Tapi basic kita memang menyanyi, jadi wajar saja kalau mau main sinetron harus ada waktu kosong dulu," ungkapnya.
Ilham menanmbahkan, sebenarnya personel Sm*sh rindu untuk bermain sinetron. Walau harus diakui, shoting sinetron memerlukan waktu yang lama. Belum lagi di lokasi shoting mereka harus panas-panasan. Banyak tenaga yang terkuras.
Sementara Morgan menegaskan, kalau dalam cerita sinetron ada adegan perselisihan, bukan berarti personel Sm*sh mengajarkan generasi muda untuk bentrok melulu. Itu untuk kepentingan cerita saja. Anak muda lebih baik menghindari baku pukul. "Kita berantem karena tuntutan peran. Kalau di dunia nyata, jangan sampai terjadilah," katanya.
Sedangkan Bhisma menceritakan, dirinya menjalankan peran secara natural saja. Ada harapan, peran yang dijalankan lebih baik ketimbang sinetron pertama. Jadi jika waktu pertama sebagai pengalaman, sekarang mestinya semua personel Sm*sh mampu meningkatkan seni perannya.
Emika, selaku Produser Eksekutif “Cinta Cenat Cenut 2" mengatakan, para personel Sm*sh kali ini memerankan anak kuliahan. Biasa mereka ada konflik. Namun konflik itu terjadi sesama mereka saja, tidak melibatkan anak kampus lain. Sinetron tersebut tetap masih dibalut dalam genre drama musikal.(Mun/A-147)**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar